Macam - Macam Bentuk Alat Penanti Tamu di Minangkabau |

 

Dalam setiap upacaraadat, menghormati tamu dengan menyuguhkan sirih dan kelengkapannya adalah merupakan alat berkomunikasi yaitu adat berbasa basi. Sirih dan kelengkapannya itu mempunyai wadah yang bermacam-macam sesuai dengan fungsinya dalam setiap upacara adat yang dilaksanakan, yang akan diuraikan pada bahagian berikut ini :

CARANO

Carano berfungsi sebagai tempat sirih dan kelengkapannya, terbuat dari kuningan. Pembuatan carano dan sejenisnya biasanya dibuat oleh pengrajin logam secara tradisional di desa Sungai Puar Kabupaten Agam dengan teknik tuangan, terbagi dalam beberapa bentuk antara lain, carano biasa, carano bertutup, carano berkaki 

 

DONSI

Donsi berfungsi sebagai tempat tembakau dan kapuran yang dipakai dalam upacara Adat Perkawinan, berbentuk bulat kecil, diberi bertutup yang disangkutkan dengan rantai kecil. Terbuat dari kuningan atau perak, donsi ini biasanya dua buah, satu besar, satu lagi kecil. Yang besar mempunyai garis tengah atas 6.5 cm, tinggi 2.5 cm yang lebih kecil mempunyai garis tengah 4 cm dan tinggi 2.5 cm.

 

SALAPAH

Salapah adalah bentuk lain dari alat penanti tamu tempat tembakau atau rokok yang terbuat dari kuningan dengan teknik tuangan. Bentuk lain dari salapah ini ada yang terbuat dari daun pandan yang dianyam berbentuk empat persegi. panjang 10 cm, lebar 8 cm dan berisikan tembakau dan beberapa helai daun enau/nipah.

 

UNCANG

Uncang adalah tempat sirih pinang selengkapnya. yang terbuat dari kain tenun yang bermotifkan benang emas dengan hias tumpal ( pucuk rabung ). Di daerah kabupaten Agam uncang ini dibawa oleh pengiring dari penganten wanita sewaktu upacara adat perkawinan menjelang ( mengunjungi ) rumah mertua.

 

TEPAK

Tepak adalah tempat sirih pinang dan kelengkapannya terbuat dari kayu berbentuk empat persegi pakai tutup. Di daerah Lima Puluh Kota, sebelum upacara perkawinan dilangsungkan, maka ibu kedua penganten akan memberi tahukan kepada seluruh sanak keluarganya dengan membawa sirih selengkapnya di dalam tepak yang dijunjung di atas kepala.

 

KAMPIA SIRIAH

Kampia siriah ini semacam tas terbuat dari daun pandan yang dianyam dengan sistem bolak balik, mempunyai hiasan dengan motif tampuk manggisdan tumpal. Pada waktu akan diadakan upacara adat perkawinan, para tamu yang akan diundang oleh keluarga penganten dengan mendatangi rumah-rumah kerabat dan handal taulan dengan membawa kampia siriah berisikan sirih pinang selengkapnya sebagai undangan.

 

Oleh : Iswandi  --  Sumber : Alat Penanti tamu di Minangkabau : Proyek pembangunan Permuseuman Sumatera Barat 1982

 

  • 3
  • Perpustakaan Universitas Bunghatta
  • Photo5
  • Photo6
  • Photo3
  • photo4
  • FOTO
  • foto2
Perencanaan Tapak Perumahan / Oleh Ir. Haryani, MTP
Cermin Perkawinan dan Problematika Keluarga / Oleh H.S.M Nasarudin Latif
Membongkar Kerancuan Pikiran Nurcholish Madjid / Oleh Prof Dr Faisal Ismail ,MA
Hukum Perbankan Indonesia : Keterkaitan dengan Berbagai Aspek dari Otoritas jasa keuangan, Bank Indonesia, dan Lembaga Penjamin Simpanan. Dituliskan Oleh : Dr. Elyana Novira, S.H., M.H
Malin Deman. Dituliskan oleh : M Rasyid Manggis diterjemahkan oleh : Joni Syahputra diterbitkan oleh Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat
Rancak Di Labuah. Dituliskan oleh DT Panduko Alam, diterjemahkan oleh : Joni Syahputra, diterbitkan oleh Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat

Free Joomla templates by L.THEME