Sebuah kisah masa lalu. Sejarah yang terlupakan. Diakhir Agustus 1945, pernah ada pembacaan teks proklamasi secara khusus, mengatasnamakan rakyat di Sumatera. Pembacaan teks tersebut dilakukan di Pasa Gadang, Kota Padang. Pasa Gadang adalah sebuah wilayah yang sangat penting di Kota Padang. Wilayah ini tali bertali dengan Pasa Batipuah, Pulau Aia, dan Gantiang. Di-era tahun 1940-an, Pasa Gadang merupakan pusat perekonomian di Kota Padang.
Seluruh hasil bumi dan kebutuhan apa pun, ada di daerah ini. Apalagi tempat ini tidak jauh dari Muaro, yang menjadi pintu gerbang ke berbagai daerah melalui jalur laut, selain pelabuhan Emma Even, atau yang kini dikenal dengan Pelabuhan Teluk Bayur.
Pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia, yang disampaikan atas nama bangsa Indonesia oleh Bung Karno dan Bung Hatta, ternyata kabar itu terus bergerak ke berbagai daerah di seluruh Indonesia. Sampai ke Sumatera Barat, dan kemudian disikapi tokoh-tokoh perjuangan di daerah ini, setelah beberapa hari kemudian. Atas keputusan bersama para pejuang kemerdekaan Indonesia, di Sumatera Barat, ketika itu, Muhammad Syafei kemudian membacakan teks khusus, yang disebutnya, atas nama bangsa Indonesia di Sumatera. Teks yang dibacakannya sangat khusus.
lengkapnya di : https://youtu.be/Zkv7m2fu3dw