spiritual di beberapa daerah.
Disisi lain, terumbu karang juga menghadapi berbagai ancaman, baik yang sifatnya alami maupun akibat kegiatan manusia. Salah satu ancaman yang berdampak luas dan cepat adalah pemutihan karang massal akibat meningkatnya suhu permukaan laut. Laporan kejadian pemutihan karang sudah banyak disampaikan antara lain dari Bali, Padang, Selatan Lembata, Rote dan beberapa daerah lainnya.
Pemutihan karang massal diprediksi akan semakin sering dan intensif, sehingga perlu diinisiasi upaya-upaya adaptasinya. Salah satu upaya adaptasi adalah meningkatkan respon dan aksi tanggap terhadap kejadian pemutihan karang. Untuk itu informasi tentang status terumbu karang terkait pemutihan karang perlu dilakukan.
Dalam hal ini dibutuhkan panduan yang terstandarisasi, akurat dan informatif dan menjangkau daerah pengamatan dan evaluasi yang lebih luas. Desain rencana tanggap pemantauan pemutihan karang yang dijabarkan dalam PANDUAN PEMANTAUAN PEMUTIHAN KARANG DI INDONESIA ini merupakan upaya kolaboratif dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Reef Check Indonesia serta mitra NGO.
Lengkapnya unduh di http://docplayer.info/53010095-Panduan-pemantauan-pemutihan-karang.html
sumber : https://blog.bunghatta.ac.id/index.php/47-panduan-pemantauan-pemutihan-karang